Bangkalan,Globalnews9.id – ( 06/10/24 ) makan bergizi gratis (MBG) mengadakan musyawarah Di kecamatan Galis kabupaten Bangkalan dengan seluruh pengurus sekabupaten Bangkalan program ini merupakan program pemerintah
Program Makan Bergizi Gratis akan bergulir mulai 2 Februari ( 2025 ) di Indonesia dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun. Program yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini akan menargetkan anak-anak usia sekolah hingga ibu hamil. Lantas apa yang mesti diperhatikan?
Menurut Guru Besar Gizi IPB, Profesor Ali Khomsan, salah satu indikator yang mesti diperhatikan dalam menjalankan program ini yakni keberlanjutan program. Sebab, ini penting untuk mengukur dampak program Makan Bergizi Gratis dari tinggi badan anak saat beberapa tahun ke depan masuk sekolah.
Kalau program ini sudah berjalan beberapa tahun ke depan, bagaimana tinggi badan anak baru masuk sekolah, itu menjadi indikator. Kalau ini tidak diukur maka kita tidak tahu program ini berhasilnya di mana,” jelasnya dalam ‘Diskusi Publik: Program Makan Bergizi Gratis, Akankah Jadi Kenyataan?’
Lebih lanjut, dia menyebut program ini sebagai investasi jangka panjang bagi kesehatan anak-anak, sehingga keberhasilan program ini tidak bisa dinilai dalam waktu singkat. Butuh upaya dan komitmen agar program ini tidak berhenti setelah 5 tahun.
“Karena ini investasi jangka panjang, kita jangan buru-buru, pokoknya setahun anak kita tingginya harus naik semua, tidak bisa, baru 1 tahun kok mintanya banyak, itu ditunggu dulu, 5-10 tahun. Oleh karena itu, keberlanjutan pada periode berikutnya benar-benar dijamin bahwa program ini tidak berhenti pada 5 tahun saja,” pungkasnya
Editor: Abd Hamid